Ilusi Demokrasi

Ilusi Demokrasi

Ilusi Demokrasi

ISBN : 979-96461-8-9

Jumlah Halaman : 188

Penulis: Saiful Arif

Penerbit : Desantara

Tahun Terbit : 2003

Harga : Rp29000

Harga Promo: Rp15000

Pemesanan: mail@desantara.org
Telp. 021 77201121

Bila anda membandingkan dunia sekarang dengan 500 tahun yang lalu, maka tampaknya demokrasi sangat berhasil. Tetapi bila anda membandingkannya dengan apa yang terjadi, maka demokrasi jelas merupakan sebuah kegagalan (Paul Treanor). Apakah kepercayaan kontemporer terhadap demokrasi bukan semacam ilusi seperti halnya kitab suci atau terhadap sifat-sifat ketuhanan suatu kekaisaran?

Kala para wanita mendendangkan lagu, nabi Muhammad menikmati dengan penuh perhatian bahkan nabi mengoreksi liriknya yang dianggap kurang layak. Kumpulan hadits yang bisa dipertanggungjawabkan kesahihannya ini, menunjukan bahwa Nabi Muhammad mengapresiasi berbagai bentuk kesenian, seperti tarian, nyanyian dan musik. Kesenian memiliki makna penting dalam kehidupan Nabi Muhammad. Bahkan nabi pernah menyelenggarakan festival musik dan tari di ruangan masjid. Festival itu menyuguhkan kesenian orang-orang Afrika, yang saat itu dianggap ganjil oleh kebanyakan orang Arab. Islam agama yang realistis, Islam memperhatikan tabiat dan kebutuhan manusia. Salah satu yang dibutuhkan manusia adalah keindahan seni.



Isi Komentar

Pencarian