Penulis buku Bencana Industri merasakan adanya intimidasi
admin | 12 - Aug - 2010Buku baru terbitan Desantara, Lafadl Initiatives, dan ISEE " Bencana Industri: Relasi Negara, Perusahaan, dan Masyarakat Sipil mendapat banyak tanggapan. Acara launching yang dilaksanakan di Gedung Jakarta Design Center Jakarta Kamis (5/08) dihadiri peserta dari berbagai LSM, kampus, dan akademisi.
Tak hanya itu, buku yang mebahas bencana-bencana akibat industri ini juga mengundang perhatian dari aparat keamanan. Di Jombang, bedah buku “Bencana Industri: Relasi Negara, Perusahaan, dan Masyarakat Sipil”, di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jamaat Jombang, Selasa (10/08) siang diwarnai intimidasi dari aparat keamanan.
Hal itu sebagaimana diakui Aan Anshori, Koordinator pelaksana bedah buku. Ia mengatakan, intimidasi dari aparat keamanan dari kepolisian terjadi sejak senin (9/08) sore. “Terus terang kami terkejut karena acara intelektual semacam bedah buku dipertanyakan perizinannya,” ujarnya.
Indikasi adanya intimidasi, kata Aan, sebab berdasarkan keterangan Pendeta Edi Kusmayadi, salah seorang panitia yang sempat didatangi dua orang yang mengaku dari jajaran intelkam dari Kepolisian Resort (Polres) Jombang. Kedua orang itu mendatangi GKJW untuk menanyakan perihal izin acara.
Selain dari Intelkam, panitia juga sempat mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Kepala Bakesbanglinmas Jombang yang meminta meminta agar acara bedah buku dibatalkan dengan alasan menjaga situasi agar tetap kondusif.
Sementara itu, Paring Waluyo Utomo, penulis sekaligus aktifis pendampingan masyarakat korban semburan Lumpur Lapindo selaku Narasumber dalam bedah buku itu mengaku kecewa pada tindakan aparat keamanan yang terkesan antipati terhadap forum bedah buku. “Ini khan acara bedah buku, kenapa harus dicurigai macam-macam,” kritiknya.
Menurut Paring, aparat seharusnya tidak berhak ikut campur forum dialog karena negara melalui undang-undang telah melegalkan dan memberi kebebasan kepada setiap Warga negara untuk berkumpul dan mengutarakan pendapat.
Paring menambahkan, pembatasan kebebasan berkumpul dan berpendapat merupakan tindakan yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dan seharusnya diberikan sanksi pidana HAM.
Menananggapi intimidasi ini, di facebook muncul dukungan terhadap kebebasan berpendapat. Group Bencana Industri membuat kliping beritanya.
Group yang baru punya anggota sekitar 70-an ini juga memuat dukungan dari Koalisi Masyarakat Pencinta Buku. Mereka antara lain mengutuk keras intimidasi tersebut yang dianggap sebagai langkah mundur dalam sebuah proses demokrasi dan pengkhianatan pada nilai-nilai intelektual
sumber asli: Website Lakspesdam nu Jombang
Group Facebook Bencana Industri
Tweet
« Bencana Industri; Relasi Negara, Perusahaan dan Masyarakat Sipil
Tulisan sesudahnya:
Pernyataan Sikap Koalisi Masyarakat Pencinta Buku »
Pencarian
Kategori Berita ID
- Komunitas Lokal, Krisis Ekologis dan Budaya : Sebuah Diskusi Awal
- Bermufakat Melawan Perusak Lingkungan
- LP USU – Desantara Foundation gelar diskusi buku
- Dakwah Membawa Amarah
- Pelatihan Fotografi dalam Perspektif Multikultural
- Kami Ingin Hidup Berdampingan: Kabar dari Ahmadiyah Makassar
- Kronologis Penyerangan Ahmadiyah di Cikeusik, Banten
- LOWONGAN PEKERJAAN: Staf Keuangan
- Susahnya Menjaga Kewarasan di Negeri ini
- Anarkisme Pembangunan di Atas Situs Benteng Somba Opu Makassar
- Sedulur Sikep, Sedulur (Saudara) yang sering disalahtafsirkan
- Seni dan Gerakan Sosial
- Problematika dan Siasat Ekonomi Perempuan Porong
- Penulis buku Bencana Industri merasakan adanya intimidasi
- Diskusi Tentang Film Perempuan Multikultural
Random Post
- Srinthil 11: Perempuan dalam Layar Kaca(0)
- La Condeng: Potret Kemandirian Seniman Kecapi(0)
- Srinthil 12 : Penari Gandrung dan Gerak Sosial Banyuwangi(0)
- Omah Kendeng: Rumah Belajar Kita(0)
- New Literature (Kesusastraan Baru)(0)
- Tradisi To Mimala Akan Hilang Dengan Sendirinya(0)
- Politik perbedaan sebagai modus multikulturalisme(0)
- Dituduh Aliran Sesat, Warga Komunitas Adat Salena Tewas Ditembak Polisi(0)
- Rancangan Perda Kabupaten Cianjur ttg Pelaksanaan Syariat Islam di Kabupaten Cianjur(0)
- Tak Hanya Wanita Komunis(1)
- Kekerasan dan Budaya Kehormatan Diri(0)
- Ritus Modernisasi : Aspek Sosial & simbolik Teater Rakyat Indonesia(0)
- Pali-pali(0)
- Pro-Kontra Pengelolaan Situ Lengkong Panjalu(0)
- Konversi dan Problem Kerukunan Beragama(0)