Deport 7 ed. Indonesia
Download File: Deport 7 ed. Indonesia
Perubahan dunia yang begitu cepat dan kompleks menimbulkan respon dan keresahan baru. Salah satu respon itu berlangsung di bidang keagamaan. Tumbuhnya agama baru, aliran kepercayaan, dan tafsir-tafsir baru adalah respon intelektual yang di bentuk untuk menjawab dahaga spiritual individu/kelompok tertentu masa kini.
Sayangnya, ajaran-ajaran baru itu, baik itu berupa agama/ aliran kepercayaan, selalu ditandai sebagai penodaan dan penyimpangan. Sikap ini identik dengan penafian karya intelektual seseorang/kelompok. Narasi mengenai penyimpangan membutuhkan sikap pelurusan yang ujungnya dilaksanakan melalui kekerasan fisik dan intimidasi. UU PNPS/1965 menegaskan sikap kekerasan seperti ini. Para pelakunya dituduh sebagai kriminal, pemimpinnya diciduk polisi, pengikutnya dibubarkan dengan paksa. Tidak jarang, rumah ibadah dan aset mereka dibakar dan dimusnahkan. Rupanya kita belum beranjak dari narasi pelurusan dan penyimpangan. Padahal, keragaman bangsa ini bisa tumbuh karena kesadaran akan perbedaan. Yang dibutuhkan di tengah perbedaan-perbedaan ini adalah negara yang menyediakan ruang dialog dan musyawarah, bukan negara yang menciptakan hukum besi dan pengganyangan.
Pencarian
Kategori Deport ID
Random Post
- Botol Kosong Berijazah(0)
- Deport 8 ed. Indonesia(0)
- MENEKUK AGAMA, MEMBANGUN TAHTA, Kebijakan Agama Orde Baru(2)
- Gandrang Bulo, Kritik Kocak Seniman Rakyat(0)
- Potret Angkuh Diskriminasi di Kuningan(0)
- Seniman Cikeusal, Tegar di Tengah Kemoderenan(0)
- Dilema Multikulturalisme di Makassar(0)
- Jejak Identitas Perempuan Tionghoa dalam Karya Sastra (2)(0)
- Upacara ritual Arajang di Komunitas Bissu(0)
- Dayak Dermayu, Disesatkan MUI Tapi Disayang Warga Indramayu(0)
- Mimpi Di Ujung Lidah(0)
- Perlindungan Anak di Bawah Bayang-Bayang Historiografi “Agama Resmi”(0)
- Kurangi Birokratisasi Agama(0)
- Gender dan Nasionalisme(0)
- Srinthil edisi 20 : Perempuan di atas lumpur(0)