Dialog Agama dan Kebudayaan
admin | 23 - May - 2012Tantangan agama samawi menghadapi dinamika sejarah sosial dan budaya Indonesia (kasus Sumatera Utara).
Narasumber: Pdt. Rawalpen (Gereja Kristen Protestan Simalungun)
Hari/tanggal: Jumat, 25 Mei 2012
Waktu: Pukul 14.00 WIB – selesai
Tempat: Kantor Desantara, Komplek Depok Lama Alam Permai K3, Depok
Telp: 021 77201121
Tweet
« Buku: Identitas Urban, Migrasi, dan Perjuangan Ekonomi-Politik di Makassar
Tulisan sesudahnya:
Makassar, Dari Sisi yang Berbeda »
Pencarian
Kategori Agenda
- Pelatihan Penelitian Hukum, Yayasan Desantara-STHG Tasikmalaya,
- Dialog Agama dan Kebudayaan
- Pelatihan Riset dan Menulis Etnografi dan Historiografi Depok
- Diskusi Ramadan dan buka puasa bersama
- Agenda Ramadhan, Diskusi & Buka Puasa Bersama
- Lowongan Pekerjaan, dibutuhkan : Staf Keuangan
- Diskusi Buku “Identitas Perempuan Indonesia: Status, Pergeseran Relasi Gender, dan Perjuangan Politik”, di LIPI.
- Screening Film Multikultural di Blitar
- Stan Desantara Foundation di acara peringatan 1 Tahun Wafatnya Gus Dur
- Diskusi Buku: Bencana Industri: Relasi Negara, Perusahaan dan Masyarakat Sipil
- Pameran Foto: Memori dari Bawah Tanah, Mengingat dan Memotret Hak-Hak Dasar Korban Lumpur Lapindo
- Pelatihan Menulis Berbasis Etnografi: Multikulturalisme Makassar
- Sekolah Film Multikultural di Blitar, Jatim
- Buka puasa bersama dan diskusi film Desantara
- Agenda, Sabtu, 7 Juni 2008
Random Post
- Syariat Islam Tidak Identik dengan Cambuk(0)
- Jejak Diskriminasi dalam UU Catatan Sipil(0)
- Gender dan Nasionalisme(0)
- Medan: Enam Hari Menulis Keanekaragaman(0)
- Pelatihan Diskursus Kebudayaan dan Komunitas(0)
- Menkeu Bicara Kriteria Sistemik(0)
- Sekolah Multikultural Desantara (Angkatan 2008)(0)
- Nyanyian Tengger(0)
- Cara Beda To Mimala Memaknai Yang Esa(0)
- Arus Konservatisme dalam RUU Hukum Terapan Peradilan Agama Bidang Perkawinan(1)
- SBY Dinilai Tidak Pede(0)
- Gendang Beleq(0)
- “Saminisme” Petani, dan Hasrat Untuk Perubahan(0)
- Aksi Massa Tolak Pabrik Semen di Pati Terus Berlanjut(0)
- Mereka Yang Meneguhkan: Jejak Debat Historiografi Using Banyuwangi(0)

