Majalah Desantara Edisi 14/Tahun V/2005 : Beragam Agama, Satu Budaya
admin | 31 - May - 2011Bromo dikenal banyak orang sebagai tempat tujuan wisata yang sangat menarik. Panorama alam yang menakjubkan serta kegiatan masyarakat adatnya telah memikat banyak orang untuk berkunjung ke sana. Namun tak banyak yang tahu jika di balik kesejukan dan keheningan itu, terhampar kisah-kisah pergulatan seru masyarakat penghuni lereng gunung tersebut.
Masyarakat lereng Bromo tersebut dikenal dengan sebutan Wong Tengger. Tradisi dan kepercayaan Wong Tengger yang tak bisa dimasukkan ke dalam kotak-kotak formal agama resmi membuat mereka harus menghadapi derasnya penyeragaman dan pembakuan kepercayaan.
Seperti biasa, edisi ini juga dihiasi dengan rubric dari buku ke buku, esei kebudayaan, representasi dan pergulatan.
Tweet
« Majalah Desantara Edisi 13/Tahun V/2005
Tulisan sesudahnya:
Majalah Desantara Edisi 15/Tahun VII/ 2007 : Subversi Erotis Lengger Banyumas »
Pencarian
Kategori Majalah
- Majalah Desantara Edisi 16/Tahun VIII/2008: Santri dan Seniman Tradisi: Kontestasi dan Negosiasi Budaya
- Majalah Desantara Edisi 15/Tahun VII/ 2007 : Subversi Erotis Lengger Banyumas
- Majalah Desantara Edisi 14/Tahun V/2005 : Beragam Agama, Satu Budaya
- Majalah Desantara Edisi 13/Tahun V/2005
- Majalah Desantara Edisi 12/Tahun IV/2004: Kaum Betawi Negosiasi Menerobos Batas
- Majalah Desantara Edisi 09/Tahun III/2003: Mbah Mutamakkin vs Cebolek; Suara Lain dari Kajen
- Majalah Desantara Edisi 08/Tahun III/2003: Seks dan Masyarakat “Multitafsir”.
- Majalah Desantara Edisi 07/Tahun III/2003 : Dulu Kami Kafir, Sekarang Beragama
- Majalah Desantara Edisi 06/Tahun II/2002: Dari Buku ke Buku Sambung Menyambung Menjadi “Samin”
- Majalah Desantara Edisi 05/Tahun II/2002 : Ketika Reyog di Pangkuan Generasi Pewaris
- Majalah Desantara Edisi 04/Tahun II/2002: Nasib Kultur Pesisir di Cirebon
- Majalah Desantara Edisi 03/Tahun II/2002: Ketika Kabar Langit Tiba di Sini
- Majalah Desantara Edisi 02/Tahun I/2001: Anis Djatisunda: Pemaksaan Arabisme pada Budaya Sunda Membuat Mereka Gelisah.
Random Post
- Jejak Nek Maryam Pengrajin Tikar Barcucuk(0)
- Pesantren Tegalrejo: Lautan di Lereng Merbabu(0)
- Demo menolak RUU Antipornografi dan Pornoaksi bag. 1(0)
- Majalah Desantara Edisi 05/Tahun II/2002 : Ketika Reyog di Pangkuan Generasi Pewaris(0)
- Politik Pakem Jaran Kepang A la Kota Kediri(0)
- AQUA Tender Offer Saham Rp 450.000(0)
- Halima, Potret Seorang Perempuan Padendang(0)
- Secarik Kertas yang Menghambat Perkawinan Komunitas Lokal(0)
- Kerawang antara Perdebatan dan Industri (II)(0)
- Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota(0)
- Perempuan Seni Tradisi dan Problem Teknokrasi(0)
- Pabrik Semen Diadukan(0)
- Tradisi To Mimala Akan Hilang Dengan Sendirinya(0)
- Medan: Enam Hari Menulis Keanekaragaman(0)
- “Amanat Keagungan Ilahi” Terancam Pakem(1)