Majalah Desantara Edisi 13/Tahun V/2005
admin | 31 - May - 2011Untuk edisi kali ini, kami menyajikan salah satu potret pergulatan Islam dan Jawa di sebuah kota tua, Pati. Dalam catatan Tome Pires, seorang penjelajah Portugis, Juwana (Pati) merupakan tempat terakhir perlawanan Majapahit terhadap kekuatan Islam Demak.
Pada abad ke-16, Gunung Muria masih terpisah dari Pulau Jawa. Di sekitar selat antara Pulau Jawa dan Pulau Muria inilah selain Demak dan Jepara, terdapat kerajaan-kerajaan lain seperti Pati dan Juwana. Dengan posisi seperti itu, maka Pati juga memiliki peranan sentral dalam perjumpaan Hindu, Jawa dan Islam, terutama mengingat posisinya yang terletak di antara Majapahit dan Demak. Bagaimanapun Pati adalah salah satu gerbang masuknya arus islamisasi dan juga kedatangan saudagar-saudagar dari Cina, Eropa, Arab, dan lain-lain di Pulau Jawa kala itu. Karenanya, menelusuri tapal-tapal pergulatan Hindu-Jawa dan Islam di Pati tetap menjadi petualangan yang amat menarik untuk melacak segala ritus resistensi dan kontestasi yang menyertainya hingga kini.
Tweet
« Majalah Desantara Edisi 12/Tahun IV/2004: Kaum Betawi Negosiasi Menerobos Batas
Tulisan sesudahnya:
Majalah Desantara Edisi 14/Tahun V/2005 : Beragam Agama, Satu Budaya »
Pencarian
Kategori Majalah
- Majalah Desantara Edisi 16/Tahun VIII/2008: Santri dan Seniman Tradisi: Kontestasi dan Negosiasi Budaya
- Majalah Desantara Edisi 15/Tahun VII/ 2007 : Subversi Erotis Lengger Banyumas
- Majalah Desantara Edisi 14/Tahun V/2005 : Beragam Agama, Satu Budaya
- Majalah Desantara Edisi 13/Tahun V/2005
- Majalah Desantara Edisi 12/Tahun IV/2004: Kaum Betawi Negosiasi Menerobos Batas
- Majalah Desantara Edisi 09/Tahun III/2003: Mbah Mutamakkin vs Cebolek; Suara Lain dari Kajen
- Majalah Desantara Edisi 08/Tahun III/2003: Seks dan Masyarakat “Multitafsir”.
- Majalah Desantara Edisi 07/Tahun III/2003 : Dulu Kami Kafir, Sekarang Beragama
- Majalah Desantara Edisi 06/Tahun II/2002: Dari Buku ke Buku Sambung Menyambung Menjadi “Samin”
- Majalah Desantara Edisi 05/Tahun II/2002 : Ketika Reyog di Pangkuan Generasi Pewaris
- Majalah Desantara Edisi 04/Tahun II/2002: Nasib Kultur Pesisir di Cirebon
- Majalah Desantara Edisi 03/Tahun II/2002: Ketika Kabar Langit Tiba di Sini
- Majalah Desantara Edisi 02/Tahun I/2001: Anis Djatisunda: Pemaksaan Arabisme pada Budaya Sunda Membuat Mereka Gelisah.
Random Post
- Dewa(n) (Ke)seni(an)?(0)
- Rancangan Perda Kota Mataram ttg Pencegahan Maksiat(0)
- Jaranan dan Politik Kekuasaan(0)
- Kami Takut Jika Satu Saat Nanti Kami Diserang Lagi(0)
- RUU KUB memasung dan tidak merukunkan?(0)
- Nasyid, Arabisasi dan Identitas Puritan Islam(0)
- Seniman Pakarena, Berkelit dari Bayang Dominasi(0)
- Makassar, Dari Sisi yang Berbeda(2)
- Politik Ruang(0)
- Koruptor Di Mata Korban Cambuk(0)
- Komunitas Cikoang Pecinta Nabi Sepanjang Hayat(1)
- Kisah Orang Tompu, Sebuah Potret Buruk Pembangunan di Sulawesi Tengah(0)
- Marjinalisasi dan Misrepresentasi Pribumi Papua (1)(0)
- “Saminisme” Petani, dan Hasrat Untuk Perubahan(0)
- Amiruddin Aminullah: Puritanisasi Islam lewat jalur kesenian(0)