Majalah Desantara Edisi 03/Tahun II/2002: Ketika Kabar Langit Tiba di Sini
admin | 31 - May - 2011Muslim Sulawesi Selatan mungkin yang paling kreatif. Coba bayangkan al-Qur’an yang dibakukan dan diberlakukan di seluruh belahan dunia hanya 30 juz, dikreasi menjadi 40 juz. Sepuluh juz sisanya diturunkan bukan di tanah Arab melainkan bumi tempat berpijak Bugis-Makassar-Mandar. Mungkin anda marah dan menganggap mereka keterlaluan, durhaka, menentang wa inna lahulaharfidhun sekaligus menentang Tuhan. Atau sebaliknya , tak ambil pusing dan membiarkan cerita itu sebagai lelucon yang tak lucu.
Tetapi mungkin kita tak pernah membayangkan bagaimana kalau cerita itu diletakkan dalam konteks keberagaman suku bangsa atau komunitas tertentu di belahan ekologis yang berbeda dari tempat diturukannya al-Qur’an. Apalagi, seperti yang tersajikan selama ini, tak seorang pun bisa menjamin bahwa realitas social cultural suatu bangsa akan tunggal dan given; kenyataannya selalu warna warni, cair, dan mengalir. Muslim Sulawesi Selatan tentu bukan muslim Arab, dan bukan pula muslim Jawa, Minang, Sunda atau yang lainnya. Mereka tetap muslim Bugis, Makassar, Kajang, Mandar dan sebagainya. Memang, bisa jadi mereka, sebagai sesama Muslim, memiliki kesamaan-kesamaan dalam sejumlah hal tertentu, tetapi juga tak mustahil di antara mereka terdapat perbedaan-perbedaan penting dalam beberapa hal lain. Oleh karena variasi dan pluralitas dalam keberagamaan adalah keniscayaan yang tak perlu diingkari oleh siapa dan dengan alasan apapun.
Tweet
« Majalah Desantara Edisi 02/Tahun I/2001: Anis Djatisunda: Pemaksaan Arabisme pada Budaya Sunda Membuat Mereka Gelisah.
Tulisan sesudahnya:
Majalah Desantara Edisi 04/Tahun II/2002: Nasib Kultur Pesisir di Cirebon »
Pencarian
Kategori Majalah
- Majalah Desantara Edisi 16/Tahun VIII/2008: Santri dan Seniman Tradisi: Kontestasi dan Negosiasi Budaya
- Majalah Desantara Edisi 15/Tahun VII/ 2007 : Subversi Erotis Lengger Banyumas
- Majalah Desantara Edisi 14/Tahun V/2005 : Beragam Agama, Satu Budaya
- Majalah Desantara Edisi 13/Tahun V/2005
- Majalah Desantara Edisi 12/Tahun IV/2004: Kaum Betawi Negosiasi Menerobos Batas
- Majalah Desantara Edisi 09/Tahun III/2003: Mbah Mutamakkin vs Cebolek; Suara Lain dari Kajen
- Majalah Desantara Edisi 08/Tahun III/2003: Seks dan Masyarakat “Multitafsir”.
- Majalah Desantara Edisi 07/Tahun III/2003 : Dulu Kami Kafir, Sekarang Beragama
- Majalah Desantara Edisi 06/Tahun II/2002: Dari Buku ke Buku Sambung Menyambung Menjadi “Samin”
- Majalah Desantara Edisi 05/Tahun II/2002 : Ketika Reyog di Pangkuan Generasi Pewaris
- Majalah Desantara Edisi 04/Tahun II/2002: Nasib Kultur Pesisir di Cirebon
- Majalah Desantara Edisi 03/Tahun II/2002: Ketika Kabar Langit Tiba di Sini
- Majalah Desantara Edisi 02/Tahun I/2001: Anis Djatisunda: Pemaksaan Arabisme pada Budaya Sunda Membuat Mereka Gelisah.
Random Post
- Memahami Klaim Kebenaran Agama: Suatu Refleksi Filosofis(0)
- Gendang Beleq bagian 3(0)
- Sekolah Multikultural(0)
- “Saminisme” Petani, dan Hasrat Untuk Perubahan(0)
- Jejak Kearifan Lokal di Komunitas Pappuangan(0)
- Belajar dari Nagari(0)
- Arus Konservatisme dalam RUU Hukum Terapan Peradilan Agama Bidang Perkawinan(1)
- Wajah Lain Dari Tegalrejo(0)
- Papuangan Padang: Sisa Kedigjayaan Pemerintahan Lokal(0)
- Jejak Politik Agama Kolonial(0)
- Kanto: Lelaki Dari Bawakaraeng(0)
- Pelatihan Penelitian Sosio-legal di STH Galunggung, Tasikmalaya(0)
- Penulis buku Bencana Industri merasakan adanya intimidasi(0)
- Maulid Hijau Difatwa Sesat, MUI Digugat Warga(0)
- Desantara Report on Minority Issues 01 Bahasa Indonesia(0)
Halo Desantara,
Majalah Desantara Edisi 03/Tahun II/2002: Ketika Kabar Langit Tiba di Sini apakah ada versi pdf nya?
Salam,
Rz
Mas Reza, maaf untuk majalah Desantara belum ada versi pdf, tapi edisi cetak masih ada. Nanti kalau pembuatan website khusus majalah desantara sudah kelar, semua edisi akan kami coba masukkan.
salam,
ari