Beasiswa Pelatihan Jurnalisme Perempuan Multikultural 2008
admin | 28 - May - 2008Untuk kedua kalinya, Srinthil Kajian Perempuan Multikultural (Srinthil KPM), Desantara Foundation akan menggelar pelatihan jurnalisme perempuan multikultural. Setelah sebelumnya berhasil menyelenggarakan di Banyuwangi, Jawa Timur pada Agustus 2007. Pada tahun 2008, Srinthil KPM akan menyelenggarakan acara pelatihan yang mencoba menggabungkan ranah penelitian dan jurnalisme di Takengon, Nangroe Aceh Darusallam, 10 – 24 November 2008.
Ide awal dari pelatihan jurnalisme perempuan multikultural berbasis etnografi, berawal dari kegelisahan mengenai diskursus feminisme barat yang menjadi dominan.
Untuk itu Srinthil KPM mencoba menggagas ide pelatihan jurnalisme perempuan multikultural tersebut dalam acara workhshop, Pengembangan Jurnal Srinthil di Ciloto, pada tanggal 17 – 19 Januari 2007. Di dalam acara workshop, memang gagasan pelatihan jurnalistik tersebut tidak langsung membahas kemudian menurunkannya dalam kerangka yang lebih teknis. Akan tetapi lebih pada penyusunan time line seluruh agenda kegiatan Srinthil KPM selama tiga tahun, termasuk jadwal penyelenggaraan pelatihan serta beberapa hal mengenai mekanisme penyelenggaraan pelatihan, dan pembuatan modul pelatihan.
Dalam workshop tersebut, pemilihan tempat pelaksanaan pelatihan menjadi sangat penting, mengingat pentingnya pemahaman tentang ideologi multkulturalisme, serta kenyataan problem multikultural dalam kehidupan masyarakat. Pilihan mengadakan pelatihan jurnalistik tersebut salah satunya adalah menciptakan dan mencetak jurnalis-jurnalis yang peka terhadap problema perempuan dan multikulturalisme. Sehingga pada kerangka teknis jurnalistiknya, jurnalisme perempuan mulitkultural adalah teknik menulis sebagai kritik strategis atas problema perempuan dan multikulturalisme.
Pelatihan jurnalisme perempuan multikultural berbasis etnografi ini mengundang aktivis, jurnalis dan peneliti ilmu-ilmu sosial humaniora. Sebagai prasyarat, peserta adalah Perempuan / laki-laki berumur maksimal 30 tahun, aktif sebagai jurnalis (diutamakan media cetak) atau peneliti ilmu-ilmu sosial humaniora, melampirkan contoh tulisan atau riset yang pernah dibuat, melampirkan surat rekomendasi institusi media massa/ lembaga yang menaungi, serta bersedia mengikuti acara pelatihan dari awal sampai akhir. Persyaratan yang terakhir itu ditandai dengan surat kesediaan atau kontrak belajar. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan donwload brosur pelatihan , form pendaftaran dan kontrak belajar . Lebih detail lagi silahkan kontak:
Srinthil Kajian Perempuan Multikultural
Desantara Foundation
Jl. Pemuda 35 Depok, Jawa Barat.
Telepon (021) 7775425,
Fax. (021) 7720 1121
Situs: www.desantara.or.id
E-mail: srinthil [at] desantara dot org
mail [at] desantara dot org
redsrinthil [at] yahoo dot com
Tweet
« Mempertimbangkan Politik Multikultural
Tulisan sesudahnya:
Jaranan dan Politik Kekuasaan »
Pencarian
Kategori Berita ID
- Komunitas Lokal, Krisis Ekologis dan Budaya : Sebuah Diskusi Awal
- Bermufakat Melawan Perusak Lingkungan
- LP USU – Desantara Foundation gelar diskusi buku
- Dakwah Membawa Amarah
- Pelatihan Fotografi dalam Perspektif Multikultural
- Kami Ingin Hidup Berdampingan: Kabar dari Ahmadiyah Makassar
- Kronologis Penyerangan Ahmadiyah di Cikeusik, Banten
- LOWONGAN PEKERJAAN: Staf Keuangan
- Susahnya Menjaga Kewarasan di Negeri ini
- Anarkisme Pembangunan di Atas Situs Benteng Somba Opu Makassar
- Sedulur Sikep, Sedulur (Saudara) yang sering disalahtafsirkan
- Seni dan Gerakan Sosial
- Problematika dan Siasat Ekonomi Perempuan Porong
- Penulis buku Bencana Industri merasakan adanya intimidasi
- Diskusi Tentang Film Perempuan Multikultural
Random Post
- “Komunitas Adat” di Banyuwangi(0)
- Kesenian Tayub dan Citra Miring itu(0)
- Fanonisme Kritis(0)
- Dalam Tawanan Kekuasaan(0)
- Tayub: Spiritualitas Rakyat Yang Bergeser(0)
- “Nasyidisasi” Tradisi?(0)
- Orality (Oralitas)(0)
- Luka Ammatoa Masih Menganga(0)
- Kategori(0)
- Hikayat Si Baik melawan Si Jahat(2)
- Srinthil 09 : Selamat Tinggal Kartini, Seamat Datang Ratu Kalinyamat(0)
- Koruptor Di Mata Korban Cambuk(0)
- Kala Seniman Berebut SK Penguasa(0)
- Pajaga, Simbol dan Alat Negosiasi Kultural(0)
- Pelatihan Menulis dan Penelitian Dasar Kualitatif(0)