Komodifikasi Seksualitas dan Pewadagan Perempuan
admin | 25 - Apr - 2008Seks tak ubahnya seperti jamu yang mencerminkan rasa. Seksualitas dapat dipandang sebagai dunia religius, dunia substansial, sekaligus sebagai sebuah dunia yang mengagungkan aspek-aspek fisik. Seks adalah representasi dunia batin yang terdalam dan transenden. Seks tidak hanya bermakna biologis semata, melainkan justru lebih sebagai aktivitas spiritual. Oleh sebab itu, ritualisme seks selalu berada di ranah domestik.
Judul Buku :
Seri : Jurnal
Penerbit : Srinthil Kajian Perempuan Multikultural Desantara Foundation
Harga : Rp. 23,500,-
Kliik tombol dibawah jika anda tertarik untuk membeli buku ini: {addtocart:id=02}
Di ruang domestik itu sebenarnya manusia memiliki kebebasan ekspresi dan imajinasi sebagai seorang makhluk. Tetapi, sebagai yang memuat imajinasi, kenikmatan seksual tidak berada di ruang kosong. Ia selalu menghadirkan intervensi bahkan dari yang paling profan sekalipun, seperti kepentingan ekonomi dan politik. Itulah sebabnya, mengapa ada konstruksi seksualitas yang menekankan aspek-aspek fisik dan biologis yang menggiring nalar untuk larut dalam imajinasi tentang seksualitas dan hubungan seksual yang wadag. Panjang, besar, sempit, wangi, langsing, cantik dan tahan lama selalu muncul sebagai ideal tubuh dan seksualitas.
Tweet
« Membaca Pariwisata Seni-Budaya
Tulisan sesudahnya:
Berebut Makna Dalam Kasada »
Pencarian
Kategori Esai ID
- Matinya Erau dari Tradisi ke Politisasi Etnik
- Menimbang-nimbang Kemaslahatan Undang-Undang Desa 2013
- Islam Kutai dan Persinggungan Politik
- “Menciptakan Seni Alternatif bagi Masyarakat”
- Paraben andi’ ana’, Belenjer andi’ Lake (Perawan Punya Anak, Janda Punya Suami): Kritik Sosial Perempuan Seni Madura terhadap Santri Coret
- Tanah dan Pergeseran Kosmologi Dayak Kenyah
- Prahara Budaya: Refleksi Peradaban Manusia Dayak
- Memahami Klaim Kebenaran Agama: Suatu Refleksi Filosofis
- Sejarah Masyarakat Dayak Kenyah Lepoq Jalan Lung Anai, Kutai Kartanegara
- Komunitas Nyerakat : Geliat di Tengah Gempuran Arus Modernitas
- Bisnis Perizinan Kuasa Pertambangan dan Geliat Pilkada Kota Samarinda
- Perempuan Kampung Pamanah di Industri Tenun Sarung Samarinda
- Pesantren Tegalrejo: Lautan di Lereng Merbabu
- Adat, Hukum dan Dinamika Subjek Dalam Debat Kumpul Kebo di Mentawai
- Wajah Lain Dari Tegalrejo
Random Post
- Satu Lagi, Masjid Ahmadiyah di Sukabumi Dibakar(0)
- Delik-Delik Keagamaan di dalam RUU KUHP Indonesia(0)
- Revitalisasi: Reyog Onggopati(0)
- Membangun Gerakan Bersama: Penghapusan Diskriminasi Agama dan Kepercayaan(0)
- Diskriminasi Sistemik(0)
- Bissu(0)
- Strategi Advokasi Anti Diskriminasi(0)
- Sekolah Multikultural Desantara (Angkatan 2008)(0)
- Srinthil 02 : Perempuan Tayub, Nasibumu di Sana, Nasibmu di Sini(0)
- Hikayat Si Baik melawan Si Jahat(2)
- Jilbab, HAM Kultural, dan Perancis(0)
- Beragama dalam Kekuasaan: Sebuah Kelahiran Diskriminasi(0)
- Senimanku Sayang, Senimanku Malang(0)
- Perempuan Kampung Pamanah di Industri Tenun Sarung Samarinda(0)
- Dayak dalam Imajinasi Politik Elit(0)