Upacara Mamat Bali Akang Suku Dayak Kenyah
admin | 7 - Feb - 2008Tradisi ngayau bagi masyarakat suku dayak Kenyah merupakan suatu keharusan. Ngayau berarti bepergian mencari musuh, berperang hingga berhasil mengalahkannya. Upacara Mamat Bali Akang yang keramat dan diagungkan ini merupakan upacara yang digelar untuk menyambut prajurit yang berhasil pulang dari pengayauan. Dengan iringan alat musik tradisional seperti sampe, gambangan kayu, para perempuan suku dayak Kenyah menyambut para pahlawan itu dengan tarian Datun Julud (tarian penyambutan).
Judul : Upacara Mamat Bali Akang Suku Dayak Kenyah Daerah : Datah Bilang Ulu, Long Hubung, Kutai Barat Tgl/bln/thn : 10-15 Juni 2003 Durasi : 25 menit
This Desantara's footage is Available on Call
Tweet
« Upacara ritual Arajang di Komunitas Bissu
Tulisan sesudahnya:
“Geger Tengger” Politik Masa Lalu dalam Cermin Politik Masa Kini »
Pencarian
Kategori Esai ID
- Matinya Erau dari Tradisi ke Politisasi Etnik
- Menimbang-nimbang Kemaslahatan Undang-Undang Desa 2013
- Islam Kutai dan Persinggungan Politik
- “Menciptakan Seni Alternatif bagi Masyarakat”
- Paraben andi’ ana’, Belenjer andi’ Lake (Perawan Punya Anak, Janda Punya Suami): Kritik Sosial Perempuan Seni Madura terhadap Santri Coret
- Tanah dan Pergeseran Kosmologi Dayak Kenyah
- Prahara Budaya: Refleksi Peradaban Manusia Dayak
- Memahami Klaim Kebenaran Agama: Suatu Refleksi Filosofis
- Sejarah Masyarakat Dayak Kenyah Lepoq Jalan Lung Anai, Kutai Kartanegara
- Komunitas Nyerakat : Geliat di Tengah Gempuran Arus Modernitas
- Bisnis Perizinan Kuasa Pertambangan dan Geliat Pilkada Kota Samarinda
- Perempuan Kampung Pamanah di Industri Tenun Sarung Samarinda
- Pesantren Tegalrejo: Lautan di Lereng Merbabu
- Adat, Hukum dan Dinamika Subjek Dalam Debat Kumpul Kebo di Mentawai
- Wajah Lain Dari Tegalrejo
Random Post
- Dedi: Apa Sih Maunya Negara?(0)
- Nabire Butuh Orang Gila(0)
- Upacara ritual Arajang di Komunitas Bissu(0)
- Deklarasi Komunitas Nahdhatul Ulama Amerika Serikat (KNU-AS)(0)
- Komunitas Cikoang Pecinta Nabi Sepanjang Hayat(1)
- Mereka Bener Jare Dewe Bae(0)
- Diskusi tentang Isu Kejahatan Agama dalam RKUHP(0)
- Deport 10 ed. Indonesia : Teror Massa(0)
- Pro-Kontra Pengelolaan Situ Lengkong Panjalu(0)
- Halilintar Latief: Pendidikan Seni, Belum Memanusiakan Manusia(0)
- Ada Apa Dengan RUU Kerukunan Umat Beragama?(0)
- Maudhu Lompoa : Di Panggung Kecil itu Kami Puja Rasulullah(1)
- Macet? Sudah Biasa Tuh!(0)
- Batak: Penjajah (Identitas)?(0)
- Sinkretisme, Sebuah Solusi(0)